Ada 10 golongan dari umatku tidak akan masuk surga”
Begitu mula mula Ibnu Abbas RA meriwayatkan sebuah hadist baginda nabi.
“Siapa mereka ya Rasulullah?”
- Al Qalla,
- Al Jayyuf,
- Al Qattaf,
- Ad Daibub,
- Ad Dayyuts,
- Shahibul ‘Athabah,
- Shahibul Kubah,
- Al ‘Utul,
- Az Zanim, dan
- Al aq liwalidaith.
“Terangkanlah siapa saja mereka itu?”
Beliau menjawab.
AL QALLA, adalah manusia penjilat, mencari muka pada penguasa.
AL JAYYUF, adalah pencuri kain kafan kuburan.
AL QATTAR, adalah para pengadu “domba”.
AL DAIBUB, adalah mucikari penjual perempuan sebagai pelacur.
AD DAYYUTS, adalah orang yang tidak cemburu melihat istri dan anak gadisnya bergaul dengan laki laki lain.
SHAHIBUL “ATHABAH, adalah para penabuh gendang besar.
SHAHIBUL KUBAH, adalah para penabuh gendang kecil.
AL ‘UTUL, adalah Orang sombong yang tidak mau memberi maaf saudaranya yg meminta maaf.
AZ ZANIM, adalah para pengunjing orang yg suka duduk duduk di pinggir jalan.
AL ‘AQ LIWALIDAITH, adalah pendurhaka pada orang tuanya.
Muadz RA lantas bertanya,
“Terangkan pada kami apa maksud dari ayat; “Pada hari ketika sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong bondong” (QS. An Naba (78) : 18)
“Kau menanyakan perkara besar wahai sahabatku Muadz…”
“…kelak ummatku akan dikumpulkan terpisah 10 golongan. Mereka menampakan rupa sesuai amal perbuatannya di dunia. Ada yang berwujud…:”
- KERA, mereka para pengadu domba manusia.
- BABI, pemakan barang haram dan mencari rizki dengan cara haram.
- Ada yang berjalan dengan KAKI DIATAS dengan MUKA terseret dibawah, merekalah pemakan RIBA.
- BUTA dan BINGUNG, mereka manusia zalim dalam memutus hukum.
- TULI, BISU dan GILA, mereka orang yg bangga dengan amal perbuatannya.
- Ada yg lidahnya terjulur dan dikunyahnya sendiri hingga darah nanah mengalir dari mulutnya, merekalah para ALIM ULAMA yg perbuatannya bertolak belakang dengan ucapannya.
- Ada yg tangan kakinya buntung, mereka orang yg suka menyakiti tetangganya.
- Ada yg tersalip lempengan besi membara, merekalah orang yg suka melaporkan orang lain pada penguasa atas laporan palsu (kriminalisasi)
- Ada yg tubuhnya busuk, orang yang tenggelam dengan syahwat mereka.
- Ada yg berselimut aspal mendidih, merekalah orang sombong nan angkuh.
(HR. Al Qurthubi dalam Nashaihul ‘Ibad Syaikh Nawawi).
Mudah-mudahan kita bukan termasuk dalam golongan yg digambarkan baginda nabi SAW itu. Dan senantiasa berdoa agar tidak terjebak masuk dalam kubangan dan lingkungan ahli maksiat yang menjerumuskan.
“Allahumma akrim hajihil ummatul muhammadiyah bi jamiyli ‘awaidika fiddarini ikromaa liman ja’altaha min ummatihi sollallahu ‘alayhi wassalam”
“Ya Allah, muliakanlah umat Muhammad ini dengan indahnya pahala-Mu, baik di dunia maupun di akhirat, sebagai bentuk kemurahan-Mu bagi orang yang telah Engkau jadikan dia sebagai bagian dari umatnya”.
Sumber: congkop.xyz